A.
PENGERTIAN KONSUMSI
Dilihat dari arti ekonomi, konsumsi
merupakan tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna ekonomi suatu
benda. Sedangkan menurut Draham Bannoch dalam bukunya ìeconomicsî memberikan
pengertian tentang konsumsi yaitu merupakan pengeluaran total untuk memperoleh
barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (dalam
satu tahun) pengeluaran.
Konsumsi berasal dari bahasa Inggris
yaitu ìConsumptionî. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan
jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Pembelanjaan
masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain
digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi untuk
digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan barang konsumsi
(Dumairy, 2004). Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (pendapatan disposabel) perekonomian tersebut.
Fungsi konsumsi dapat dinyatakan dalam persamaan:
C = a + bY ..............
dimana a adalah konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0, b
adalah kecondongan konsumsi marginal, C adalah tingkat konsumsi dan Y adalah
tingkat pendapatan nasional.
B.
TEORI-TEORI KONSUMSI
1. Teori Konsumsi John Maynard
Keynes
Dalam teorinya Keynes mengandalkan
analisis statistik, dan juga membuat dugaan-dugaan tentang konsumsi berdasarkan
introspeksi dan observasi casual.
Pertama, dan terpenting Keynes
menduga bahwa, kecenderungan mengkonsumsi marginal (marginal propensity to
consume) jumlah yang dikonsumsi dalam setiap tambahan pendapatan adalah antara
nol dan satu. Kecenderungan mengkonsumsi marginal adalah krusial bagi
rekomendasi kebijakan Keynes untuk menurunkan pengangguran yang kian meluas.
Kekuatan kebijakan fiskal untuk mempengaruhi perekonomian seperti ditunjukkan
oleh pengganda kebijakan fiskal muncul dari umpan balik antara pendapatan dan
konsumsi.
Kedua, Keynes menyatakan bahwa rasio
konsumsi terhadap pendapatan, yang disebut kecenderungan mengkonsumsi rata-rata
(avarage prospensity to consume), turun ketika pendapatan naik. Ia percaya
bahwa tabungan adalah kemewahan, sehingga ia berharap orang kaya menabung dalam
proporsi yang lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang si miskin.
Ketiga, Keynes berpendapat bahwa
pendapatan merupakan determinan konsumsi yang penting dan tingkat bunga tidak
memiliki peranan penting. Keynes menyatakan bahwa pengaruh tingkat bunga
terhadap konsumsi hanya sebatas teori. Kesimpulannya bahwa pengaruh jangka
pendek dari tingkat bunga terhadap pengeluaran individu dari pendapatannya
bersifat sekunder dan relatif tidak penting.
Menururt Keynes, pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh
sektor rumah tangga dalam perekonomian tergantung dari besarnya pendapatan.
Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah pendapatan disebut
kecondongan mengkonsumsi (MPC = Marginal Propensity to Consume). Semakin besar
MPC semakin besar pula pendapatan yang digunakan untuk kegiatan konsumsi dan
sebaliknya.
Pada kondisi negara yang MPC-nya rendah, maka akan
menyebabkan selisih antara produksi nasional (dengan asumsi full employment)
dengan tingkat konsumsi (penggunaan produk) menjadi semakin besar. Agar
mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, para pengusaha perlu melakukan
investasi sebesar selisih antara tingkat konsumsi dan produksi tersebut. Jika
besarnya investasi tidak mencapai jumlah tersebut, maka akan terjadi
pengangguran. Karena kondisi tersebut dalam kondisi nyata tidak selalu
tercapai, maka pengangguran akan selalu ada.
Fungsi konsumsi Keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek.
Keynes tidak mengeluarkan fungsi konsumsi jangka panjang
karena menurut Keynes ” in the long run we’re all dead.” , bahwa di dalam
jangka panjang, kita semua akan mati, sehingga jangka panjang tidak perlu
diprediksi.
- See more at:
http://aabshare.blogspot.com/2014/01/pengertian-teori-konsumsi-makro.html#sthash.sShHM9wg.dpuf
Posting Komentar