MAKALAH
TENTANG KEWIRAUSAHAWAN
Disusun
oleh :
1. AJENG DIAN SAFITRI
2. EKA SILVI
3. LENI PATONAH
4. LORENSIA
5. NARIYATI
6. NURUL FADILA
7. SRI UTAMI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah kemampuan kreatif dan inovatifyang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah
nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang. Jadi,kewirausahaanmerupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai
tambah di pasar melaluiproses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yangberbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.Pada
makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik
dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira
dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi
luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu.Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu.Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut
KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam
lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha
adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan
cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih
besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada
orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang
dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang
dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kewirausahaan
dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnyaadalah seseorang yang membawa
sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkannilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga
dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan
baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan
sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai
melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung,
fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat
hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
1. Proses
berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganmenambahkan nilainya.
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga
audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
2. Komitmen
yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yangdiberikan. Semakin besar
fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses
kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
3. Memperkirakan
resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar
pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh
reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan
yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya
dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
B. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan
dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan
Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis.Di
dalampelajaran.Kewirausahaan, para
siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar
mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini
diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
1.
Meningkatkan jumlah para wirausaha
yang berkualitas.
2.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan
para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3.
Membudayakan sikap
semangat, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang handal, dan unggul.
4.
Menumbuhkembangkan kesadaran
danorientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan
masyarakat.
C.
Manfaat
Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
1.
Memperkuat pertumbuhan ekonomi :
menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang
subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
2.
Meningkatkan produktivitas :
kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input
lain yang lebih sedikit.
3.
Menciptakan teknologi, produk dan
jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
4.
Mengubah dan meremajakan persaingan
pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.
D. Ruang Lingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat
luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam
bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam
bidang:
a. Lapangan agraris
·
Pertanian
·
Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
·
Pemeliharaan ikan
·
Penetasan ikan
·
Makanan ikan
·
Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
·
Bangsa burung atau unggas
·
Bangsa binatang menyusui
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
·
Industri besar
·
Industri menengah
·
Industri kecil
·
Pengrajin
ü Pengolahan
hasil pertanian
ü Pengolahan
hasil perkebunan
ü Pengolahan
hasil perikanan
ü Pengolahan
hasil peternakan
ü Pengolahan
hasil kehutanan
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
·
Sebagai pedagang besar
·
Sebagai pedagang menengah
·
Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
·
Sebagai pedagang perantara
·
Sebagai pemberi kredit atau
perbankan
·
Sebagai pengusaha angkutan
·
Sebagai pengusaha hotel dan restoran
E. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
A.
Keberhasilan
Kewirausahaan
a. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu
menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu,
dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau
tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah
kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan
kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha
yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan
wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk
selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk
yang dibuat.
g. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang
baik (sesuai).
B.
Kegagalan
Kewirausahaan
a.
Kurangnya
dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan
karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada
karena kurangnya dana.
Berikan suatu jabatan kepada
ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
c. Tidak
adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan
sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang
digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b
diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat dan
bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang
dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
C.
Sebab –
sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a. Kurang ulet
dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar,
dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun
dan teliti.
c. Kurangnya
pengawasan.
d. Kemacetan
yang sering terjadi.
e. Pelayanan
yang kurang baik.
f. Tidak jujur
dan kurang cekatan.
g. Kurang
inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan
dalam memilih lapangan usaha.
i.
Menyamakan perusahaan sebagai badan
sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orangberbisnis harus kikir, kalau
badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia
jelas irit.
j.
Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat
menyesuaikan dengan selera konsumen.
l.
Sulit memisahkan antara harta
pribadi dengan harta perusahaan.
m. Mengambil
kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n. Memulai
usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o. Banyaknya
piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan
menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harusmenghitung
berapa banyak harga pokok.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira
dan usaha.Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani
dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasaIndonesia itu dikatakan bahwa
kewirausahaan adalah:
a. Orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan
cara produksi baru.
c. Meyusun
operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur
permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa
sesuatu, bekerja atau berusaha.Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang
yang berbuat sesuatu.Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
ataukegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru
denganmeningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali
diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan
implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu
juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi.Pemegang
saham maupun masyarakat luas.Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.Kombinasi baru itu dapat
merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN _ Isya Ansyari Blog _ Edukasi dan Informasi Tambang.htm
Posting Komentar